Senin, 13 Agustus 2012

Doa dan Takdir

Di  dalam islam, mempercayai takdir adalah salah satu rukun iman, "percaya kepada Qada dan Qadar", yaitu percaya kepada takdir baik dan buruk. Tidak diragukan lagi bahwa hidup ini adalah takdir, semua yang dijalani merupakan takdir pun pilihan-pilihan terpilih dalam hidup itu sendiri juga berada dalam lingkaran takdir.



Doa dan Takdir

Sebagian muslim berkeyakinan bahwa hal-hal yang telah ditentukan Tuhan pasti terlaksana. Lalu, untuk apa berdoa? Keyakinan ini terbentuk karena mereka telah dikondisikan oleh informasi yang menyesatkan. Pandangan seperti itu benar-benar keliru.

Takdir itu pasti

Sebenarnya Rasulullah Saw. telah mempertegas kenyataan ini dalam penjelasannya yang mudah dipahami oleh orang awam sekalipun. Masalah paling penting untuk dipahami adalah cara kerja takdir. Sabda Rasulullah, "Hanya doa yang dapat mengubah takdir. Hanya perbuatan baik yang dapat memperpanjang usia. Tidak diragukan lagi seseorang akan mmengalami kesulitan dalam rezeki karena dosa yang ia lakukan."
"Hanya doa yang dapat mengubah takdir. Perbuatan baik dapat memperpanjang usia. Usaha tidak dapt mencegah takdir, sementara doa digunakan untuk menghadapi segala musibah yang telah atau belum terjadi. Ketika musibah melanda, doa siap menghaapinya, dan keduanya terus bertarung hingga akhir zaman."

Di satu sisi dikatakan bahwa takdir telah tertulis di atas lembaran keabadian (Lauh Mahfuz), dan tidak akan berubah. Di sisi lain dinyatakan bahwa doa akan mencegah takdir. Bagaimana kita menggabungkan kedua hal ini dan menarik kesimpulannya?

Kita harus tahu bahwa takdir manusia telah ditentukan sejak awal, sebagaimana makhluk-makhluk yang lain. Namun, doa berada dalam kerangka takdir itu. Jika engkau memanjatkan doa, engkau dapat mencegah kecelakaan yang telah ditentukan bakal terjadi pada dirimu. Tetapi, hal itu hanya terjadi jika takdir memungkinkanmu melakukannya. Jadi, hanya bila takdir memungkinkannya, engkau bisa berdoa dan mencegah kecelakaan yang akan terjadi.

Jika engkau dimudahkan untuk memanjatkan doa dalam takdirmu, engkau akan memanjatkannya sebelum musibah datang dan engkau akan terlindung dari keburukannya. Oleh karena itu, engkau tidak dapat menentang takdir dengan kewaspadaanmu. Tetapi, jika takdirmu menentukan bahwa engkau akan bersikap waspada maka engkau akan bersikap demikian dan terhindar dari bahaya.

Khalifah Umar memberikan peringatan yang sangat penting terkait dengan persoalan ini. Dia memberi contoh dengan peristiwa yang dialaminya sendiri. Dalam perjalanannya ke Damaskus bersama pasukannya, khalifah Umar menerima kabar bahwa wabah mematikan melanda kota yang akan ia tuju. Kemudian ia memerintahkan pasukannya untuk berbalik arah. Setelah keputusan itu dibuat, pihak-pihak yang tidak bisa memahami konsep takdir di luar formalisme verbalnya terkejut dan bertanya,"Wahai Umar, apakah engkau melarikan diri dari takdir Allah?" Jawaban yang diberikan Umar sebagai orang yang telah memahami cara kerja takdir menjadi pelajaran bagi kita, "Aku lari dari takdir Allah menuju takdir-Nya yang lain." Jawaban ini merupakan kunci dari konsep takdir.

Takdir bersifat absolut

Semua orang akan menerima konsekwensi dari apa yang telah ia perbuat. Mari kita renungkan ayat berikut: Manusia tidak akan memperoleh selain yang telah ia usahakan (Al-Najm:39)

Itu sebabnya kita harus berbuat semaksimal mungkin. Jika engkau mampu berdoa, lakukanlah! Jika engkau punya kesempatan untuk berdoa lagi, segera lakukan! Jika engkau memiliki peluang untuk dilindungi, manfaatkanlah peluang itu secepatnya. Lakukan apa pun yang bisa mengubah nasibmu yang belum kau ketahui kepastiannya. Apa yang akan terjadi telah ditentukan dalam takdirmu. Namun, dengan melakukan semua itu, setidaknya engkau merasa lega (secara psikologis) karna telah melakukan yang  terbaik.

Ketahuilah, apa yang bisa kau lakukan adalah sesuatu yang telah dimungkinkan dalam takdirmu. Engaku pasti akan menerima akibat dari apa yang diperbuat. Itulah mengapa dikatakan bahwa doa dapat mengubah takdir. Artinya, perubahan takdir tergantung pada doa. Apapun bencana yang akan atau tidak akan menimpamu, bergantung pada doamu. Jadi, selama engkau memanjatkan doa, engkau akan terselamatkan dari takdir buruk atau kecelakaan yang tidak kau inginkan. Selain itu, apa yang kau harapkan bisa terwujud sebagai akibat dari doamu.

Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa ungkapan  "seandainay" (berandai-andai) adalah perillaku setan. Mengapa demikian? Mengapa kiata diperintahkan agar tidak beranadi-andai? Kita perlu memahami maknanya dengan cermat. Kita harus tahu bahwa doa adalah komponen penting dalam sistem kerja takdir. Jika engkau dapat berdoa, lakukanlah sebanyak-banyaknya. Engkau akan memperoleh manfaat yang amat besar, bahkan lebih besar dari yang dapat kau hitung selama hidup di dunia ini.

Sejatinya Allah menjadikan doa sebagai prasyarat sejumlah kapasitas mental yang akan Dia bukakan dari dalam diri hamba-Nya, dan menempatkan doa sebagai alasan bagi bagi banyak hal yang telah Dia tetapkan. Itulah sebabnya doa menjadi senjata orang beriman. Doa adalah anugerah terbaik yang memungkinkan semua hal baik dalam takdir menghampirimu. Orang-orang yang memperoleh rahmat terbesar adalah mereka yang mengamalkan doa sebanyak dan seefektif mungkin.

Di sisi lain, seseorang ynag tidak mampu memahami takdir dengan benar akan berhenti berdoa. Akibatnya, segala bentuk kekurangan dan penderiataan akan menghampirinya. Sabda Rasulullah,

"Pintu-pintu rahmat terbuka lebar bagi siapa saja yang pintu doa telah dibukakan baginya. Dan tidak ada harapan yang lebih indah daripada mengharap kesejahteraan dari Allah."

"Doa sangat membantu dalam menghadapi musibah, baik langsung maupun tidak. Wahai hamba Allah, berpegang teguhlah pada doa."



  
 Sumber: The Amazing Power of Doa, Zaman

Rencana Kegiatan Harian (RKH)

Contoh RKH
Sentra Sains

Tema/Sub tema : Tanaman/Apel
Sentra :Sains
Guru : ...
Judul Kegiatan : 1. Klasifikasi Buah Apel
                         2. Pencampuran Warna
                         3. Membuat Sop Buah
Hari/Tanggal : ...
Jumlah Siswa : ...
Durasi : ...menit
Usia Siswa : 5-6 Tahun
Pra Pengalaman  : Anak sudah pernah mengenal apel
                            Anak sudah pernah mengenal warna
                            Anak sudah pernah mengenal macam-macam buah
Tujuan
Pembelajaran :     Kegiatan 1
                         - Anak dapat mengklasifikasi buah apel sewarna
                           Kegiatan 2
                         - Anak dapat mencampur warna merah dan kuning,
                           merah dan hijau, hijau dan kuning
                           Kegiatan 3
                         - Anak dapat membuat sop buah
Bahan/Materi dan
Persiapan yang
dilakukan             :   Bercakap-cakap buah apel
                             - Buah Apel
                             - Gambar Apel
                               Kegiatan 1. Klasifikasi
                             - Buah Apel
                               Kegiatan 2. Pencampuran Warna
                             - Cat warna
                             - Gelas
                             - Sendok
                             - Air
                               Kegiatan 3. Sop Buah
                             - Air
                             - Gelas/ Mangkok
                             - Sendok
                             - Susu/Sirup
                             - Gula
                             - Apel
                             - Anggur
                             - Blewah
                             - Buah Naga
Pembukaan (...menit) :
  1. Berbaris
  2. Guru mengajak anak melakukan gerak dan lagu "Membuat Lingkaran"
  3. Guru memberikan salam dan mengajak anak berdoa
  4. Guru menyiapkan semua materi untuk pembelajaran hari ini di sentra sains
 Kegiatan Inti (...menit) :
  1. Guru bercakap-cakap tentang "Apel". Guru bertanya apel itu buah atau sayuran?Apa warna apel? Apa rasa apel? Apa manfaat apel? Siapa yang senang makan apel? dll
  2. Guru menjelaskan dan mengajak anak bereksplorasi dengan media yang ada
  3. Guru menyampaikan kegiatan hari ini dengan mengklasifikasi apel berdasarkan warna/sewarna, pencampuran warna, dan  pembuatan sop buah
  4. Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan 1, kegiatan 2, dan kegiatan 3
     Langkah-langkah kegiatan
  1. Klasifikasi apel - Anak mengambil apel sewarna dan dipisahkan menurut warna sejenis
  2. Pencampuran warna - Anak mengambil cat air dan mencampurnya di dalam gelas dengan sendok
  3. Sop buah - Anak mengambil gula dan air, lalu diaduk di dalam gelas/mangkok. Anak memasukkan buah-buahan dan terakhir dimasukkan sirup/susu
  4. Guru menyampaikan aturan dalam melakukan kegiatan 1 klasifikasi apel, kegiatan 2 pencampuran warna, dan kegiatan 3 sop buah. 
  5. Sebelum memulai kegiatan anak membuka password kegiatan dengan melompat di apel berwarna merah
  6. Anak dapat mengklasifikasi apel berdasarkan warna sejenis, mencampur warna,    dan membuat sop buah.

 Penutup (...menit)
  1. Kegiatan penutup, anak menyebutkan kegiatan apa saja yang dilakukan hari ini.
  2. Guru bertanya tentang pengalaman anak selama kegiatan berlangsung.
  3. Guru mengajak anak untuk mencoba pengalaman tersebut di rumah seperti mewarnai gambar apel dari hasil pencampuran warna dan membuat sop buah
  4. Doa, Salam, Pulang


                              


Operasi Rambut Gondrong

Kalau saja Bung Karno dapat dibangunkan kembali dari kuburnya, tentu ia akan risau bahkan gusar melihat moral anak bangsa sekarang. Cobalah liaht acara di televisi yang banyak mengumbar pornografi. Hal ini pun membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) manyatakan perang terhadap pornografi, yang dinilai makin marak di tayangan televis-televisi. "Pornografi sumber maksiat yang harus diperangi," demikian pernyataan MUI. Sedangkan DPR setuju untuk membahas RUU Antipornografi akibat kebebasan berekspresi yang kebablasan. Dalam kaitan ini DPR juga menuduh para penyanyi dangdut bebas menari dengan gerakan erotis. (Republika, 07/9-2003).

Banyak pihak mengatakan, televisi-televisi menyuguhkan tayangan demikian akibat persaingan yang ketat untuk merebut pemirsa. Sementara di sisi lain, pemodal berharap keuntungan besar segera datang. Moralitas bangsa pun diabaikan. Sebetulnya di kalangan artis sendiri masih banyak yang ingin memelihara moralitasnya. Tapi mereka menjadi terpaksa muncul di televisi dengan busana minim, karena khawatir ditolak tampil di televisi. Padahal selama bertahun-tahun, Bung Karno dikenal paling gigih mengecam segala bentuk busana yang mengobral aurat. Dia juga tidak suka musik dan lagu-lagu ngak-ngik-ngok alias lagu yang musik dan syairnyamerangsang maksiat. Sampai-sampai gerakan menjaga moral hang dicanangkan oleh Bung Karno ini dinilai sangat berlebihan hingga dianggap memasung kreasi para seniman.

Dalam sebuah kesempatan Bung Karno pernah berkata, "Kita berjuang untuk membangun national dignity (harga diri nasional)." Untuk itu, menurut pendapatnya tidak ada yang lebih menawan selain kepribadian nasional dalam bidang kebudayaan. "Bukan saja bumi dan alam kita kaya raya, juga kebudayaan kita, keesusteraan kita, seni tari kita, semuanya kaya raya. Sayangnya kita bukan membubung tinggi kebudayaan nasional yang kita bangga-banggakan, tetapi kita tergila-gila pada rock and roll, geger ributnya swing, mamborock, dan banjirnya literatur komik picisan tidka bermutu," ujarnya berapi-api. Pada masa Bung Karno belum nongol tabloid dan majalah porno yang kini dijual sangat bebas dan terpancang di kios dan toko-toko.
Ketika Bung Karno mengumandangkan seruan "berkepribadian di bidang kebudayaan' juga 'berdaulat di bidang politik dan berdikari di bidang ekonomi', grup musik The Beattle sedang jaya-jayanya. Para pemuda kemudian memelihara rambut gondrong seperti John Lenon dan kawan-kawannya. Fenomena rambut gondrong ini membuat Bung Karno berang. "Apabila ada pemuda berambut gondrong, saya perintahkan agar mereka diplontos," tegas Bung Karno.
Pokoknya kala itu, boleh dikata tidak ada kaum ibu dan gadis yang berani keluar rumah atau pergi pesiar berpakaian "you can see" (yang memperlihatkan ketiak ) atau berambut sasak yang mumbul ke atas. Karena bisa-bisa mereka akan diteriaki, 'ganyang you can see', atau 'ganyang sasak'. Sedangkan para pemuda berambut gondrong, atau bercelana cekak (semacam jengki), akan menghadapi resiko terkena razia yang dilancarkan aparat keamanan. Di jalan-jalan sering diadakan razia baik dari aparat kepolisian maupun Corps Polisi Militer (CPM). Dalam razia ini aparat keamanan membawa botol  bir dan gunting. Bila ditemukan pemuda bercelana ketat maka diujung celana orang tersebut dimasukkan botol bir. Bila botol tidak dapat masuk, maka celananya digunting.

Sementara yang menjadi korban guntingan sangat sedih, orang banyak yang menyaksikan tertawa-tawa. Yang lebih celaka, bila rambut gondrong tertangkap operasi. Di situ juga rambutnya digunting aparat keamanan. Hingga buru-buru si Mamat ngeloyor mencari tukang cukur, karena rambutnya harus digunduli. Maklum setelah digunting aparat, rambutnya jadi pitak, persis seperti orang sakit koreng.




sumber: Saudagar Baghdad dari Betawi, Republika

Sekte-sekte 3

1. The Solar Templar
    Didirikan oleh Luc Jouret pada tahun 1997 yang merupakn kelanjutan dari "yayasan Jalan Emas" (Golden Way) dibawah pimpinan Joseph Di Mambro (1926-1995). Jouret meyakinkan para pengikutnya bahwa dirinya adalah titisan dari para Ksatria Templar yang hidup pada abad 14 pada waktu Perang Salib. Itulah sebabnya Solar Templar disebut juga dengan nama International Chivalricc Order Solar Tradition. Aliran ini menyembah matahari (sol invictus), sebagaimana tradisi para Templar yang dipengaruhi oleh Raja Konstantin.
Mereka sangat yakin bahwa hari kiamat terjadi karena kobaran api yang menyala-nyala, sebagai akibat ulah manusia sendiri, terutama kerusakan lingkungan. Sehingga kondisi lingkungan di bumi tidak dapat lagi menahan terpaan sinar matahari. Untuk menyelamatkan dunia, mereka harus terlibat aktif dalam program penyelamatan lingkungan agar kiamat dapat dicegah atau ditunda.

Penyimpangan yang sangat mendasar dari aliran ini adalah keyakinan akan kematian sebelum kiamat. Para pengikutnya dapat segera menuju ke surga, bila mereka membakar dirinya, sehingga menyatu dengan panasnya sinar matahari sebagai tuhan mereka.
Sebagaimana banyak aliran sempalan lainnya, The Solar Templar tidak luput dari bentuk kriminaldan bunuh diri para pengikutnya. Hal itu terjadi di Swiss, di Montreal dan Quebec, Kanada, setidaknya 53 orang melakukan bunuh diri atau dibunuh.

2. The Family
    Didirikan oleh Charles Milles Manson, yang dikenal sebagai sosok manusia yang mempunyai daya pikat. Mampu mempengaruhi para pengikutnya bagaikan terkena hipnotisnya. Kegiatannya dipusatkan di sebuah perkampungan 30 km utara dari kota Los Angeles. Manson menerbitkan satu buletin dengan nama The Family sebagai media komunikasi untuk menyampaikan instruksi kepada para pengikutnya.
   Sebagaimana Solar Templar, Manson sangat peduli terhadap lingkungan dan polusi, sehingga tidak segan melakukan pembunuhan terhadap para tokoh yang dianggap sebagai penyebab kerusakan lingkungan dan kehidupan moral yang rusak. Puncak kebenciannya diwujudkan dengan membunuh Gary Hinman, seorang musisi dan pengedar obat di Los Angeles pada tanggal 31 Juli 1969. Ia juga seorang pembunuh berantai yang sadis. Itu sempat dilakukannya terhadap Sharon Tate Polanski yang sedang mengandung bersama dengan tiga orang teman atau keluarganya pada 9 Agustus 1969.

3. Aum Shinri Kyo
   Aliran ini didirikan tahun 1987 oleh Shoko Asahara alias Chizuo Matsumoto (lahir 1955). Sejak lahir, ia mengalami kebutaan dan masuk sekolah luar biasa dan mempelajari cara-cara akupuntur. Setelah dewasa, ia membuka toko obat traditionaldan membuka sekolah yoga, yang kemudian mengantarkannya untuk melakukan perjalanan ke gunung Himalaya untuk mendalami Budha dan ajaran Hindu. Kemudian setelah itu munculluah gagasannya untuk mendirikan aliran Aum Shinri Kyo tahun 1987. Kata "Aum" diambil dari salah satu kata silabel Hindu dan "Shinri Kyo" artinya "Kebenaran Tertinggi" yang mencoba menggabungkan atau sinkretisasi antara ajaran Budha, Hindu dan Kristen yang diilhami oleh kitab wahyu.
  Asahara dianggap sebagai Kristus oleh para pengikutnya atau Krishna yang akan menyelamatkan dunia. Beberapa kejadian yang menghebohkan masyarakat Jepang dan kekuatan serta fanatisme para pengikutnya. Para pengikut Aum Shinri Kyo sangat terpikat oleh janji  dari Asahara yang akan memberikan kekuatan supranatural kepada para pengikutnya agar dapat selamat dalam pertempuran dahsyat "Armageddon". Sebagian pengikut lainnya terpikat karena ajaran Asahara yang sangat antikorupsi serta kebejatan moral di kalangan pemerintah Jepang yang dianggapnya sangat matrialistik dan tiran.
  Asahara menyatakan bahwa dirinya telah mampu melakukan transformasi dirnya ke tahun 2006. Dia mendapatkan petunjuk bahwa setelah terjadi "Perang Dunia III" atau Armageddon tersebut, kelompoknya akan menjadi pelopor untuk menghancurkan masyarakat yang telah rusak di Jepang, lalu melawan para polisi dan angkatan bersenjata perang pemerintah Jepang dan Amerika Serikat.

  Harian New York Times terbitan 25 Mei 1998 melakukan penelitian bahwa kelompok Aum Shinri Kyo telah membuat berbagai pabrik industri kimia yang mampu memproduksi kimia serta merekayasa mikrobiologi yang akan dijadikan sebagai senjata untuk menghancurkan berbagai instalasi penting di Jepang antara lain : Majelis Rakyat, Istana Raja dan Pangkalan Militer Amerika di Yokosuka. Mereka mempunyai kendaraan khusus untuk menyebarkan senjata kimia tersebut. Pada tahun 1980, Tsutsumi Sakamoto seorang pengacara yang memperkarakan Asahara melakukan rekaman wawancara dengannya di studio rekaman di Tokyo, tetapi hasil rekamannya tidak sempat disiarkan karena terlanjur dibunuh oleh para pengikut Aum Shinri Kyo. Menurut keterangan para pengikut yang tertangkap, Tsutsumi beserta istri dan anaknya diculik, kemudian mereka dibunuh dengan cara diberikan suntikan potasium klorida dengan dosis lebih.


  Pembunuhan massal dilakukannya dengan cara menyebarkan gas syaraf beracun di stasiun kereta api bawah tanah pada tanggal 20 Maret 1995. Seketika itu pula, 11 penumpang meninggal, sedangkan lebih dari 500 orang terluka. Karena perbuatannya ini, Asahara ditangkap dan dimasukkan ke penjara pada bulan Juni 1996. Juga ikut serta bersama Asahara adalah Ikuo Hayashi seorang dokter-oleh pers dijuluki sebagai "Dokter Kematian"- ia dianggap paling bertanggung jawab dalam penyebaran gas racun dan lebih dari seratus pengikutnya masuk penjara dengan tuntutan 10 tahun penjara, sesuai dengan Undang-Undang Kegiatan Antisubversif.


Sumber: Dajjal dan Simbol setan
      


Rencana Kegiatan Mingguan (RKM)

Contoh RKM

Tema/Sub Tema     : Tanaman/Buah Apel                                                    
Kelompok             : B
Semester/Minggu   : I/I

Sentra Matematika
  • Mengelompokkan benda sesuai warna
  • Mengurutkan benda dari yang besar sampai yang kecil
  • Menyebut bilangan 1-5
  • Menyebut bentuk geometri
  • Menyusun kepingan puzzle apel
  • Menyebut besar kecil
  • Menyebut  jumlah sama dan tidak sama
  • Menyebut hasil penjumlahan
  • Membedakan berat benda
  • Menghubungkan konsep dengan lambang bilangan



 Sentra Sains
  • Perubahan warna dengan garam dan udara
  • Membuat teh manis apel
  • Membuat sate buah
  • Membuat jus apel
  • Tekstur kasar dan  halus
  • Pencampuran warna
  • Membuat sop buah
  • Percobaan terapung dan tenggelam
  • Membuat sate buah
  • Klasifikasi buah
  • Mencoba macam-macam rasa apel


 Sentra Bahasa
  • Menyusun huruf
  • Menyebutkan kata yang berawalan huruf A
  • Bercakap-cakap tentang buah apel
  • Menulis kata apel
  • Bermain kartu kata
  • Menghubungkan gambar dengan simbol
  • Menyanyi apel
  • Melengkapi huruf menjadi kata
  • Menyusun gambar seri
  • Menceritakan gambar yang dibuat sendiri

Minggu, 12 Agustus 2012

Sahibul Hikayat Si Tukang Cerite

Siapa suruh dateng Jakarta...,

Sepenggal syair ini diambil dari sebuah lagu yang pernah populer 1970-an dan 1980-an. Lagu itu menggambarkan bagaimana sulit dan kerasnya hidup di Jakarta bagi para pendatang. Sampai ada pameo 'Ibu Kota lebih kejam dari ibu tiri'. Warga Jakarta yang asli maupun pendatang, sebenarnya telah lama menghadapi kerasnya hidup. Sejak zaman penjajahan, tantangan berat itu telah mereka hadapi. 

Orang betawi biasa merefleksikan kepedihan hidupnya lewat humor. Tidak heran bila humor kemudian menjadi bagian dari kehidupan masyarakat betawi. "sukar membayangkan orang betawi hidup seperti filosof Yunani Socrates, berwajah angker dengan dahi mengkerut dalam posisi menopang dagunya, " kata Ridwan Saidi, budayawan Betawi. Hal ini dibenarkan rekan seniman Betawi lainnya, SM Ardan. Orang Betawi sulit memisahkan humor dari kehisupannya. Refleksi dari rasa humor itu terlihat dalam lakon-lakon lenong dan topeng Betawi.

Masih banyak lagi seni dan budaya Betawi yang sarat dengan humor. Salah satunya adalah sahibul hikayat alias pendongeng. Budaya Betawi tempoe doloe ini lahir dari pengaruh Persi dan Timur Tengah. Tidak heran, kalau H Sofyan Ja'it (62 tahun), si empunya cerita, dalam acara ini membawakan kisah mirip 1001 malam.

Dalam hidup sulit seperti sekarang ini, mendengarkan sahibul hikayat bisa mengendorkan urat syaraf yang tegang. Budaya yang hampir punah ini, dihidupkan kembali oleh Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB). Sebuah radiuo swasta di Jakarta juga ikut mengangkat kisah sahibul hikayat yang dibawakan Sofyan Ja'it.

Pria kelahiran Kebon Pala, Tanah Abang Jakarta Pusat ini mewarisi bakat ayahnya, H Muhamad Ja'it. Ayahnya meninggal 1970, setelah sejak 1946 menjadi tukang cerita kesohor seantero Betawi. Waktu itu, boleh dikata taiap ada acara hajatan di Jakarta menghadirkannya. Dalam membawakan sahibul hikayat, ia duduk bersila di tikar mulai pukul 21.00 hingga 03.30 WIB.

Di bawah ini, cuplikan kisah yang sering dibawakan H Soyan Ja'it. Semoga kita terhibur membacanya.
***

Seorang raja di negeri Sarkistan memiliki putri bernama Harsani. Kecantikannya kesohor ke seantero negeri. Harsani memiliki hidung mancung serundang. Leher jenjang semarang. Rambut mayang terurai. Pipih bak pauh dilayang. Tidak heran banyak anak raja tergila-gila. Sayangnya, entah karena apa lamaran ini selalu ditolak raja dan permaisurinya.

Suatu ketika puteri semata wayang raja Sarkistan itu menderita sakit. Makin hari tambah parah. Berbagai tabib didatangkan. Tapi tidak berhasil menyembuhkan sang puteri. Maka raja pun membuat sayembara. Barangsiapa dapat menyembuhkan putri Harsani, bakal jadi menantu raja dan menjadi pewaris Kerajaan Sarkistan. Beberapa anak raja yang dulu ditolak lamarannya, kini melihat peluang baru dan mendaftarkan diri. Sayangnya, mereka gagal menyembuhkan sang putri. Akhirnya ada seorang tukang kacang mencoba peruntungannya.Dasar nasib baik, ia berhasil menyembuhkan sang putri. 

Karuan saja, rakyat Sarkistan geger karena raja punya menantu tukang kacang. "Rasain lu. sombong sih milih-milih mantu. Anak raja aje ditolak, sekarang dapet tukang kacang." celolohan mereka. Dimana-mana tidak lain ngomongin mantu raja si tukang kacang. Gosip yang meluas ini akhirnya dilaporkan wazir kepada raja. Raja yang menjadi  marah langsung membuat pengumuman ke seluruh negeri. "Mulai saat ini tidak boleh ada yang menyebut kata kacang. Yang berani nyebut kata kacang akan digantung di laun-alun," kata sang raja. Untuk mengamankan SK nya, raja menyebar para hulu balangnya ke pelosok kerajaan, guna memata-matai dan mendengar siapa yang berani nyebut kacang untuk dipenggal kepalanya tanpa diadili. Takut hukuman keliwat berat, tidak satupun rakyat yang berani nyebut kata kacang.

Suatu saat, di perapatan jalan ada seorang pemuda iseng, sengaja menunggu tukang kacang lewat. Tidak seperti pedagang lainnya, pedagang kacang ini berjalan lesu dan tidak meneriakkan isi dagangannya. "Hei bang, dagang apaan tuh, "tanya si pemuda. "gue tau lu mau jebak gue.  Lu liat sendiri aja gue dagang ape. Coba kalo berani lu nyebut, kepala lu bisa hilang" jawab tukang kacang ketus. Sementara para hulubalang yang ngumpet di atas pohon dan semak-semak mengikuti percakapan ini sudah siap. "Begitu lu nyebut kacang, gue bakalan tegreb (tubruk) dan leher lu langsung hilang," pikir hulubalang dalam hati. 

Akhirnya raja sendiri yang menyebut kacang, saat memarahi menantunya, ia mengomel,"Dasar tukang kacang lu." Sayang sang raja kalis dari hukuman kendati dia sendiri yang melanggarnya. Bukankah, sekarang ini yang banyak melanggar peraturan justru di tingkat pemimpin. Seperti raja Sardistan, mereka juga kebal terhadap hukum.



Republika: Saudagar Baghdad dari Betawi


                                   

Lebih perlu dikasihani

Siang hari bolong  terik matahari teramat menyengat, entah sejak kapan Jakarta jadi sebegini panasnya. Sepertinya ozon di atas bumi Jakarta ini sudah 'polkadot' semua-dan sinarnya yang nyengat berhamburan ke seluruh tempat dimana aku berpijak. Pemandangan sekitar begitu terang benderang dan aku pun mulai melangkahkan kaki ke tepi jalan dimana banyak angkot yang bersliweran. Agak lega, barang-barang kebutuhan ku sudah terbeli. Meski tidak banyak karena keuangan menipis ( bulannya nanggung). Ku pandangi satu persatu mobil angkot saling silang berebut penumpang. Kalau sudah begini, aku agak malas untuk naik. Pernah aku paksa untuk menaiki angkot yang sedang kebut-kebutan, sepanjang jalan bibir tidak berhenti komat kamit alias dzikiran. Ada bagusnya juga sich, cuma jantung serasa 'mendelep' nahanin karena takut nabrak. Di pikir abangnya, nyawa orang ada satu ribu kali!fiuh..

Lama menunggu, akhirnya ku stop angkot yang sudah berjejal penumpang. Asyik dapat tempat duduk di dekat pintu. kataku dalam hati. Resiko naik angkot penumpangnya semua 'ogah' duduk di pojok. Alasannya sich kalo turun harus jalan nunduk-nunduk sambil bilang 'maaf..permisiii'...

Angkot melesat bergegas berusaha agar tidak didahului angkot sejurusan. Belum jauh dari tempatku naik, seorang bapak setengah baya juga hendak menaiki angkot yang sedang aku tumpangi. Hap! Dia langsung lompat ke kursi persis di sampingku di depan pintu. Spontan semua mata tertuju pada bapak itu. Dia hanya memiliki satu tangan saja. Ke dua kakinya pun tidak ada, nyaris hanya badan yang melambung jika ia menggerakkan satu tangannya untuk naik ke dalam angkot. Aku pun langsung terpikir bahwa ia adalah seorang pengemis, meski kaos yang dikenakan tidak terlihat lusuh walaupun cuma kaos oblong. Wajahnya pun terkesan terawat dengan janggut layaknya ikhwan Dan ku rasa semua penumpang di angkot itu juga menganggap sama.

Karena kasihan melihat kondisinya, dengan sigap aku dan penumpang lain mengeluarkan uang seribuan untuknya karena iba. Tapi dengan tegas dan pasti dia menolak pemberian kami, "maaf..tidk usah!" tidak terpikir dia akan menolak dengan sopannya. Ternyata dia memang bukan pengemis. Dengan rasa malu, ku kembalikan uang seribu tadi ke peraduannya, di dompet gratisan gelang emas.

Dalam keadaan wajah yang bergaris-garis (imaginasi ku teringat komik jepang), bapak itu pun mengetuk atap angkot. Dia pun turun dengan sigap seperti tidak ada beban dalam dirinya. aku dan penumpang lain masih terpaku memandangnya. Ternyata dia berhenti di sebuah toko material besar pinggir jalan. Tidak mengada-ada, tapi kesan yang kami tangkap dari gelagatnya berbicara dengan para karyawan itu seperti bawahan dan atasan, terlebih dia memasuki toko tersebut tanpa basa basi. Heheh, ternyata aku lebih perlu dikasihani dari dia..

Teknik Penilaian

Penilaian di Taman Kanak-kanak dilaksanakan berdasarkan gambaran atau deskripsi pertumbuhan dan perkembangan, serta unjuk kerja peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan berbagai teknik penilaian. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, penggunaan berbagai teknik penilaian ini terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran itu sendiri, sehingga guru tidak harus menggunakan instrumen khusus. Untuk anak-anak yang menunjukkan perkembangan dan prilaku yang khas, dan memerlukan penanganan secara khusus diperlukan instrumen yang khusus pula seperti disajikan dalam lampiran pedoman. Beberapa teknik penilaian yang dapat dilakukan di Taman Kanak-kanak, diantaranya :

1. Observasi
Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung dan alamiah untuk mendapatkan data dan informasi tentang perkembangan anak dalam berbagai situasi dan kegiatan yang dilakukan. Agar observasi lebih terarah, guru dapat menggunakan instrumen observasi, baik yang dikembangkan oleh guru sendiri maupun menggunakan instrumen yang sudah tersedia, dengan tetap mengacu pada indikator pencapaian perkembangan anak.

2. Catatan anekdot
Catatan anekdot pada dasarnya merupakan bagian dari teknik observasi. Catatan anekdot lebih memfokuskan pada catatan tentang sikap dan perilaku anak yang terjadi secara khusus atau peristiwa yang terjadi secara insidental/tiba-tiba.

3. Percakapan
Percakapan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran anak mengenai sesuatu hal.

4. Penugasan
Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan peserta didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan mupun kelompok. Misalnya : melakukan percobaan denagna menananm cabe, tomat, dan kacang-kacangan, membuat berbagai bentuk dengan bahan dasar plastisin, tanah liat, adonan (playdough) dan jenis penugasan lainnya.

5. Unjuk kerja (performance)
Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi, olahraga, menari, dan bentuk praktek lainnya.

6. Hasil karya

Hasil karya adalah hasil kerja peserta didik setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni. Hasil karya anak dapat  dipajangkan dalam bentuk mandiri atau bentuk pameran karya anak yang disajikan secara bersama-sama.


PLPG LPMP DKI

       PLPG selesai sudah hari ini. Selain otak dan fisik yang lelah, banyak ilmu yang didapat selama mengikuti kegiatan PLGP di LPMP DKI yang dilaksanakan sejak tanggal 3 Agustus sampai tanggal 11 Agustus 2012. Kegiatan di mulai dari jam 7.00 - 5.10 WIB. Hari pertama, kedua dan ketiga , membahas tentang "Profesi Guru, "Perkembangan Anak", "Pembelajaran Matematika", "Pembelajaran Sains", "Pembelajaran Bahasa" , peserta mendengarkan kuliah yang disampaikan para instruktur plus tanya jawab jika ada yang perlu di jelaskan dan disampaikan .Hari berikutnya dilanjutkan dengan membahas "Peng. Studi Sosial", "Peng. Motorik", "Model Pembelajaran" dan "PTK" selama dua hari. Hari kelima, para peserta sudah mulai mencari judul dan mengerjakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Selain PTK, peserta juga mengerjakan RKH, RKM, Assesmen yang sudah harus dikumpulkan hari berikutnya sebagai persiapan sekaligus membuat media untuk pembelajaran dan menghias kelas dimana Peer Teaching berlangsung. Peer Teaching sendiri dilakukan selama dua hari di hari ke tujuh dan delapan. Dan hari terakhir, ujian UKA (Uji Kompetensi) tahap dua. 

     Setiap  instruktur memiliki perbedaan cara menjelaskan dan menyampaikan mengenai kegiatan-kegiatan yang harus di kerjakan oleh para peserta PLPG, meskipun tetap pada tujuan yang sama. Diantara kegiatan-kegiatan di atas, membuat PTK, RKH, dan RKM yang paling menguras tenaga dan pikiran. Sebab, harus dikerjakan dalam satu hari. Itu artinya, banyak pekerjaan yang harus dilakukan tepat waktu, mengingat waktu yang terbatas yang harus disesuaikan dengan jadwal.  

     Dan alhamdulillah, semua itu terlewati dengan baik. Namun begitu masih harus menunggu pengumuman hasil UKA tahap dua. Semoga, semuanya sesuai seperti apa yang diharapkan dengan hasil yang memuaskan, amin. Untuk itu, penulis ingin memberikan sedikit ilmu dari kegiatan selama PLPG, yaitu susunan cara penulisan PTK untuk TK. Ilmu ini di dapat langsung dari salah satu pakar kurikulum Universitas Negeri Jakarta, bapak H. Nurdin beserta Para Instruktur lain yang begitu memberikan pencerahan. Sebagai ungkapan rasa terima kasih penulis kepada para instruktur PLPG LPMP DKI rayon 109, tentunya penulis bisa berbagi disini untuk teman-teman guru yang nantinya akan mengikuti PLPG tahapan selanjutnya. Semoga bermanfaat.


Langkah-langkah pembuatan PTK:    


Judul

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
B.  Rumusan Masalah
C.  Tujuan Penelitian
D.  Manfaat Penelitian     
        1. Secara Teoritis
        2. Secara Praktis

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.  Deskripsi Teori
        1. Hakekat...? (Variabel 1)
            a.  Pengertian
            b.  Jenis-Jenis
            c.  Faktor-faktor yang mempengaruhi
        2. Hakekat...? (Variabel 2)
            a.  Pengertian
            b.  ...dsb
B.  Penelitian Relevan
C.  Kerangka Berfikir
D.  Hipotesis Tindakan

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.  Setting Penelitian
        1. Tempat Penelitian
        2. Waktu Penelitian     
B.  Metodologi Penelitian
C.  Siklus Penelitian
        1. Perencanaan
        2. Aksi/Tindakan
        3. Observasi
        4. Refleksi
D.  Kriteria keberhasilan
E.  Instrumen Penelitian
F.   Analisis Data
G.   Kolaborasi
H.  Jadwal Penelitian


           







Protected by Copyscape Online Plagiarism Tool
Protected by Copyscape Online Plagiarism Toolion-contents>