Minggu, 12 Agustus 2012

Teknik Penilaian

Penilaian di Taman Kanak-kanak dilaksanakan berdasarkan gambaran atau deskripsi pertumbuhan dan perkembangan, serta unjuk kerja peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan berbagai teknik penilaian. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, penggunaan berbagai teknik penilaian ini terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran itu sendiri, sehingga guru tidak harus menggunakan instrumen khusus. Untuk anak-anak yang menunjukkan perkembangan dan prilaku yang khas, dan memerlukan penanganan secara khusus diperlukan instrumen yang khusus pula seperti disajikan dalam lampiran pedoman. Beberapa teknik penilaian yang dapat dilakukan di Taman Kanak-kanak, diantaranya :

1. Observasi
Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung dan alamiah untuk mendapatkan data dan informasi tentang perkembangan anak dalam berbagai situasi dan kegiatan yang dilakukan. Agar observasi lebih terarah, guru dapat menggunakan instrumen observasi, baik yang dikembangkan oleh guru sendiri maupun menggunakan instrumen yang sudah tersedia, dengan tetap mengacu pada indikator pencapaian perkembangan anak.

2. Catatan anekdot
Catatan anekdot pada dasarnya merupakan bagian dari teknik observasi. Catatan anekdot lebih memfokuskan pada catatan tentang sikap dan perilaku anak yang terjadi secara khusus atau peristiwa yang terjadi secara insidental/tiba-tiba.

3. Percakapan
Percakapan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran anak mengenai sesuatu hal.

4. Penugasan
Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan peserta didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan mupun kelompok. Misalnya : melakukan percobaan denagna menananm cabe, tomat, dan kacang-kacangan, membuat berbagai bentuk dengan bahan dasar plastisin, tanah liat, adonan (playdough) dan jenis penugasan lainnya.

5. Unjuk kerja (performance)
Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi, olahraga, menari, dan bentuk praktek lainnya.

6. Hasil karya

Hasil karya adalah hasil kerja peserta didik setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni. Hasil karya anak dapat  dipajangkan dalam bentuk mandiri atau bentuk pameran karya anak yang disajikan secara bersama-sama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Drop the text here and
Do not copy without permission by Arza-mee'

Protected by Copyscape Online Plagiarism Tool
Protected by Copyscape Online Plagiarism Toolion-contents>