Selasa, 28 Januari 2014

Hari ini, di sebuah Bus

Hari ini, di sebuah bus,
aku melihat seorang gadis cantik dengan rambut tergerai panjang.
Aku iri melihatnya,
Dia tampak begitu ceria, dan kuharap aku pun sama.
Tiba-tiba dia terhuyung huyung berjalan.
Dia mempunyai satu kaki saja, dan memakai tongkat kayu.
Namun ketika dia lewat, tersenyum.
Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.
Aku punya dua kaki.
Dunia ini milikku!

Aku berhenti untuk membeli bunga lili.
Anak laki-laki penjualnya begitu mempesona.
Aku berbicara padanya. 
Dia tampak begitu bahagia.
Seandainya aku terlambat, tidaklah apa-apa.
Ketika aku pergi, dia berkata, "Terima kasih. Engkau sudah begitu baik.
Menyenangkan berbicara dengan orang sepertimu.
Lihat, saya buta."
Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.
Aku punya dua mata.
Dunia milikku!

Lalu sementara berjalan, 
Aku melihat seorang anak dengan bola mata biru.
Dia berdiri dan melihat teman-temannya bermain.
Dia tidak tahu apa yang bisa dilakukannya.
Aku berhenti sejenak, lalu berkata,
"Mengapa engkau tidak bermain dengan yang lain?"
Dia memandang ke depan tanpa suara.
Lalu aku tahu dia tidak bisa mendengar.
Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.
Aku punya dua telinga.
Dunia milikku!




sumber : "1500 cerita bermakna" oleh Bruno Hagspiel


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Drop the text here and
Do not copy without permission by Arza-mee'

Protected by Copyscape Online Plagiarism Tool
Protected by Copyscape Online Plagiarism Toolion-contents>