Senin, 27 Januari 2014

Si Ayah Edy

Tidak di sangka, hari ini mendapat rezki tak diduga. Buku yang diharap-harap, akhirnya jadi milik. Buku 'Ayah Edy Punya Cerita'.Sejujurnya, sewaktu ditawarin oleh wali murid, ada sedikit rasa malu plus seneng. Malunya, kenapa aku yang guru sama sekali belum kenal ayah Edy, dan dapat referensi dari seorang wali murid yang baik hati dan tidak sombong yang sudah keduluan mengenal ayah edy. Senengnya, ya sudah pasti selain karena gratisan plus bukunya yang kereen.

Lagian siapa siiiih ayah Edy? kenapa perlu tahu? mang penting gitu?!

Dibilang penting, yaa memang penting. Penting buat para orangtua dan para pendidik sebagai bahan belajar bagaimana cara mendidik anak dengan BENAR dan baik tentunya. Dan beliau adalah seorang praktisi pendidikan anak  yang aktif menjadi pembicara di berbagai seminar parenting, serta nara sumber tetap di majalah, radio dan televisi. Melalui gerakan Indonesia strong from home yang digagasnya, ia berbagi pengalaman dan mengajak para orangtua dan guru untuk merencanakan masa depan anak yang lebih tepat serta membangun Indonesia yang kuat berawal dari keluarga. Begitu profil di buku yang ku baca (",)

Menurutnya pendidikan harus di mulai dari rumah sendiri, dari hal-hal kecil dan dimulai saat ini juga. Tentunya di mulai dari orangtua, guru dan sisanya lingkungan.

Kembali kepada seorang pengamat pendidikan dari Amerika yang mengingatkan tentang terjadinya pergeseran budaya pada anak atau pada generasi muda. Hal ini tidak boleh dianggap enteng karena tanda-tanda ini bisa menjadi petunjuk awal kehancuran suatu bangsa. Terdapat sepuluh tanda gejala kemunduran dan kehancuran suatu bangsa yang disampaikan oleh Thomas Lickona.


  1. Meningkatnya perilaku kekerasan di kalangan remaja dan masyarakat.
  2. Penggunaan bahasa yang kasar, kotor, dan ejekan.
  3. Pengaruh teman dan lingkungan melebihi pengaruh keluarga.
  4. Meningkatnya penyalahgunaan obat terlarang dan perilaku seks bebas.
  5. Lenyapnya nilai moral dan kebenaran dalam kehidupan masyarakat.
  6. Menurunnya rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
  7. Rendahnya rasa hormat anak kepada orangtua dan para guru.
  8. Meningkatnya tayangan-tayangan media massa yang merusak mental anak.
  9. Kecurangan (korupsi dan manipulasi) terjadi dimana-mana.
  10. Meningkatnya kecurigaan dan kebencian di antara sesama warga negara.

Thomas Lickona juga menyampaikan bahwa dari sistem pendidikanlah semua bermuara. 

Oleh karena itu beliau sangat menekankan pentingnya membenahi sistem dan cara mendidik anak-anak kita di rumah dan di sekolah.

Lalu model dan metode pengajaran seperti apa yang harus diterapkan oleh orangtua dan guru. Bagaimana cara mengatasi masalah pada anak. Dan topik segar lainnya, yang semuanya dipaparkan dengan apik dan unik sesuai dengan kondisi terkini.

Bagi para orangtua dan guru, buku ini boleh dijadikan bacaan wajib bukan hanya sebagai bacaan melainkan juga sebagai sumber ilmu yang up to date. 

:) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Drop the text here and
Do not copy without permission by Arza-mee'

Protected by Copyscape Online Plagiarism Tool
Protected by Copyscape Online Plagiarism Toolion-contents>